Abu Dhabi (ANTARA/AFP) - Tim Brazil yang banyak berubah dari tim yang mengecewakan pada putaran final Piala Dunia, meraih kemenangan 3-0 atas Iran dalam pertandingan persahabatan internasional di Abu Dhabi, Kamis.
Gol dari Daniel Alves, Alexandre Pato dan Nilmar cukup untuk membawa tim Brazil meraih kemenangan mudah dalam penampilan kedua mereka di Uni Emirat Arab - mereka mengalahkan UEA 8-0 pada 2005.
Brazil - sekarang di bawah manajer Mano Menezes setelah Dunga dipecat usai mereka disingkirkan pada perempatfinal Piala Dunia oleh Belanda - membuka skor pada menit ke-14 melalui tendangan bebas dari Alves.
Kendati didukung oleh 20.000 penonton tim Iran tidak bisa memberi banyak ancaman tetapi tim Brazil juga tidak bisa menambah pengumpulan gol mereka selama babak pertama.
Dominasi mereka akhirnya terbayar ketika Pato - yang tidak masuk tim Piala Dunia - menyarangkan bola pada menit ke-69 saat ia menembak bola dari dalam area penalti dan Nilmar mencetak gol dengan cara serupa dua menit memasuki tambahan waktu.
Menezes, yang dalam pertandingan tugas pertamanya membawa tim mengalahkan Amerika Serikat 2-0, mengatakan bahwa itu adalah kesempatan berikutnya untuk mencoba sejumlah bakat-bakat segar saat ia berusaha membangun tim untuk Copa America tahun depan dan kemudian Piala Dunia 2014 saat mereka menjadi tuan rumah.
"Saat ini, kami tengah menguji pemain-pemain tertentu agar kami bisa mengevaluasi mereka dan kemampuan mereka pada level ini," kata Menezes, yang bukan pilihan pertama untuk menempati kursi panas tetapi mendapat persetujuan ketika Fluminense menolak melepas Muricy Ramalho.
"Kami berada pada babak awal membangun tim baru dan kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
"Kami akan melanjutkan eksperimen ini pada pertandingan persahabatan berikutnya dengan Ukraina dan Argentina sehingga kami mengetahui potensi mereka," tambah mantan pelatih Corinthians berusia 48 tahun itu.
Pato mengatakan ia senang dengan penampilan dia dan timnya.
"Kami gembira dengan penampilan kami sepanjang pertandingan yang sulit dimainkan," kata pemain AC Milan berusia 21 tahun itu.
"Kami juga puas dengan bagaimana pemain-pemain kurang berpengalan tampil."
Gol dari Daniel Alves, Alexandre Pato dan Nilmar cukup untuk membawa tim Brazil meraih kemenangan mudah dalam penampilan kedua mereka di Uni Emirat Arab - mereka mengalahkan UEA 8-0 pada 2005.
Brazil - sekarang di bawah manajer Mano Menezes setelah Dunga dipecat usai mereka disingkirkan pada perempatfinal Piala Dunia oleh Belanda - membuka skor pada menit ke-14 melalui tendangan bebas dari Alves.
Kendati didukung oleh 20.000 penonton tim Iran tidak bisa memberi banyak ancaman tetapi tim Brazil juga tidak bisa menambah pengumpulan gol mereka selama babak pertama.
Dominasi mereka akhirnya terbayar ketika Pato - yang tidak masuk tim Piala Dunia - menyarangkan bola pada menit ke-69 saat ia menembak bola dari dalam area penalti dan Nilmar mencetak gol dengan cara serupa dua menit memasuki tambahan waktu.
Menezes, yang dalam pertandingan tugas pertamanya membawa tim mengalahkan Amerika Serikat 2-0, mengatakan bahwa itu adalah kesempatan berikutnya untuk mencoba sejumlah bakat-bakat segar saat ia berusaha membangun tim untuk Copa America tahun depan dan kemudian Piala Dunia 2014 saat mereka menjadi tuan rumah.
"Saat ini, kami tengah menguji pemain-pemain tertentu agar kami bisa mengevaluasi mereka dan kemampuan mereka pada level ini," kata Menezes, yang bukan pilihan pertama untuk menempati kursi panas tetapi mendapat persetujuan ketika Fluminense menolak melepas Muricy Ramalho.
"Kami berada pada babak awal membangun tim baru dan kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
"Kami akan melanjutkan eksperimen ini pada pertandingan persahabatan berikutnya dengan Ukraina dan Argentina sehingga kami mengetahui potensi mereka," tambah mantan pelatih Corinthians berusia 48 tahun itu.
Pato mengatakan ia senang dengan penampilan dia dan timnya.
"Kami gembira dengan penampilan kami sepanjang pertandingan yang sulit dimainkan," kata pemain AC Milan berusia 21 tahun itu.
"Kami juga puas dengan bagaimana pemain-pemain kurang berpengalan tampil."